Gambar Sampul IPS · Bab 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
IPS · Bab 4 Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat
Retno

22/08/2021 12:52:34

SD 4 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

71

BAB

4

Peta Konsep

Keanekaragaman

Suku dan Budaya

Setempat

Kata kunci

suku bangsa, budaya

Keanekaragaman suku

dan budaya setempat

Keragaman suku

bangsa

Keragaman

budaya

Pentingnya persatuan

dalam keragaman

Pendahuluan

Pernahkah kamu melihat pertunjukan kesenian? Apa saja yang

ditampilkan di pertunjukan tersebut? Bagaimana penampilannya? Indah bukan?

Biasanya di setiap daerah memiliki kesenian daerah. Ada tarian, lagu-

lagu dan alat musik yang khas. Bahkan pakaian yang digunakan juga khas

daerah tersebut. Kesenian merupakan salah satu bentuk budaya. Selain

kesenian masih banyak lagi hal-ahal yang termasuk budaya.

72

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Pada bab ini kamu akan belajar mengenai keanekaragaman suku

bangsa dan budaya masyarakat di daerahmu. Dengan mempelajari

keanekaragaman suku bangsa dan budaya diharapkan kamu dapat memahami

pentingnya persatuan dalam keragaman dengan menghargai keragaman yang

ada.

A. Keragaman Suku dan Budaya di Daerah Setempat

1. Keragaman Suku Bangsa di Daerah Setempat

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indone-

sia berjumlah 13. 667 pulau besar dan kecil. Banyak sekali bukan? Pulau-

pulau itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Dahulu, orang Indo-

nesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunan.

Kemudian mereka berpencar. Karena berada di temp at yang letaknya

terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka

terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat

istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun

kadang memiliki ciri khas tersendiri.

Sumber:

Indonesia Heritage

Gambar 4.2:

Beberapa corak suku bangsa di Indonesia

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

73

Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki

kebiasaan dan budaya yang sama. Perlu kamu ketahui bahwa bangsa In-

donesia terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indo-

nesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku

Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain

sebagainya. Suku-suku tersebut ada yang belum banyak mendapat

pengaruh budaya lain. Mereka sering dikenal sebagai suku terasing.

Apa

nama suku bangsamu? Masih terasingkah suku bangsamu?

Kegiatan

1. Bertanyalah kepada teman-teman yang ada di kelasmu mengenai

nama suku mereka! Apakah suku bangsa yang paling banyak di

kelasmu? Adakah temanmu yang berasal dari keturunan dua suku

yang berbeda?

2. Amatilah fisik teman-teman yang merupakan suku terbanyak di

kelasmu! Bagaimana ciri-ciri rambut, bentuk muka, hidung, bibir, dan

warna kulit mereka? Adakah kesamaan ciri-ciri fisik yang dimiliki

oleh teman-temanmu tersebut?

2. Keragaman Budaya di Daerah Setempat

Pada penjelasan di atas telah disebutkan bahwa tiap daerah atau

suku bangsa memiliki kebudayaan sendiri. Budaya dan kebudayaan adalah

semua hasil pengolahan akal pikiran, perasaan dan kehendak dari

manusia. Akal pikiran, perasaan, dan kehendak disebut dengan istilah cipta,

rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya

pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non

fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi

dan pengetahuan.

Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara

lain sebagai berikut:

a. Bahasa

Hampir tiap suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu

dengan lainnya. Bahasa daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam

bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia

terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa

daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa

dan Bahasa Bugis. Apa nama bahasa daerahmu? Bisakah kamu

berbahasa daerahmu?

74

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia

memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini

berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Coba bayangkan bagaimana

jika di negara kita tidak memiliki bahasa nasional!

b. Sistem kemasyarakatan

Sistem kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi,

hubungan kekerabatan, peraturan-peraturan dan hukum.

- Kelompok atau organisasi

Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup

sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat

kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh

seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala

adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin

upacara-upacara adat.

- Hubungan kekerabatan

Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan

kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya

di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis

ibu yang disebut

Matrilineal

. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan

didasarkan pada garis ayah yang disebut

Patrilineal

.

- Peraturan dan hukum

Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum.

Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini

sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat

masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat

Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk

yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa.

Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.

c. Rumah adat

Di tiap daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang

khas. Namun seiring dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini

biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh

rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang

di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

75

Sumber:

google.com

Rumah Joglo, Jawa Tengah

Rumah Dayak, K

alimantan

Sumber:

id.wikipedia.org

Rumah Gadang, Sumatera Barat

Rumah T ongkonan, Sulawesi Selatan

Gambar 4.3:

Beberapa rumah adat di Indonesia

d. Upacara adat

Pernahkah kalian mengikuti prosesi upacara adat di daerah kalian?

Upacara adat merupakan upacara yang berhubungan dengan adat istiadat

atau tradisi masyarakat. Upacara adat berkaitan erat dengan kepercayaan

suatu masyarakat. Upacara adat ada yang dilakukan secara sederhana.

Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan dengan biaya yang

sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku Tengger,

Jawa Timur), Upacara Lompat Batu

(Suku Nias), Upacara Grebeg Suro

(Jawa Tengah) dan sebagainya.

Saat ini banyak masyarakat yang

tidak melakukan upacara adat. Hal ini

antara lain disebabkan oleh semakin

berkembangnya pemikiran, agama dan

kepercayaan. Selain itu masyarakat

saat ini lebih memilih hal-hal yang praktis

dan cepat. Karena upacara adat

dianggap terlalu lama dan bertele-tele.

Sumber:

www.google.com

Gambar 4.4:

Upacara adat di Bali

76

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Meski demikian masyarakat yang tidak melaksanakan tetap menghargai

dan menghormati mereka yang melaksanakan.

e. Pakaian adat

Hampir semua daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri.

Warna dan rancangan pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut

selain indah juga mempunyai arti tertentu. Untuk saat ini pakaian adat

banyak yang tidak dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya

pakaian adat digunakan saat upacara adat, upacara perkawinan dan saat

memperagakan tarian atau pertunjukan daerah. Berikut ini merupakan

beberapa contoh pakaian adat.

Sumber:

weddingku.com

Pakaian adat Nias

Pakaian adat Jawa Pakaian adat Sumatera Barat

Gambar 4.5:

Beberapa pakaian adat nusantara

f. Senjata tradisional

Dahulu senjata tradis ional sering

digunakan untuk memotong, berburu, dan

berperang. Saat ini senjata tradisional lebih

banyak digunakan sebagai hiasan atau

pelengkap pakaian adat. Contoh senjata

tradisional adalah Senjata Badik (Betawi),

Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau

(Kalimantan). Apa nama senjata tradisional di

daerahmu?

Sumber:

www.infokom.sulteng.go.id

Senjata Pasatimpo dari

Sulawesi Tengah

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

77

Gambar 4.6:

Beberapa senjata tradisional nusantara

g. Kesenian

Bentuk-bentuk kesenian sangat banyak, antara lain:

1) Tarian tradisional

Contoh tarian tradisional atau adat

adalah Tari Serimpi (Jawa

Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali

Saman (Aceh), Tari Cakalele

(Maluku) d an Tari P iring

(Minangkabau). Tarian adat sering

ditampilkan dalam upacara

perkawinan, upacara adat,

menyambut tamu atau dalam

pertunjukan seni. Saat ini tarian

tradisional sudah banyak

dikombinasikan dengan tarian

modern.

2) Seni musik tradisional

Seni musik tradisonal menggunakan alat musik

tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan

untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik

tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya

adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan

Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari

Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga

sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik

modern.

Sumber:

www.noesantara.com

Senjata Rencong dari Aceh

Sumber:

www.google.com

Gambar 4.7:

Tari Saman dari Aceh

Sumber:

www.angklung.com

Angkung dari Jawa

Barat

78

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Sumber:

www.binarymoon.co.uk

Gamelan dari Jawa Tengah

Gambar 4.8:

Alat musik tradisional nusantara

3) Seni pertunjukan

Seni pertunjukan sama halnya dengan seni

pentas. Negara kita juga kaya akan seni

pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara

lain Ketoprak dan W ayang Kulit dari Jawa

Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi

dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.

Wawasan

Mengapa Disebut Wayang?

Pernahkah kamu melihat

wayang kulit? W ayang kulit

merupakan seni pertunjukan dari

daerah Jawa Tengah, Yogyakarta

dan Jawa Timur. Wayang berasal

dari kata “wewa-yangan” yang artinya

bayangan. Sebab, pada pertunjukan

wayang kulit, penonton hanya dapat

melihat bayangan wayang yang

dimainkan oleh dalang. Ada juga or-

ang yang berpendapat bahwa

menonton wayang itu seperti

mengkaji bayangan hidup manusia.

Sumber:

www.indotravelers.com

Gambar 4.9:

Wayang golek

dari Jawa Barat

Sumber:

www.trisanna.com

Gambar 4.10:

Wayang kulit

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

79

4) Lagu daerah

Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan

bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa

pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh,

Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari

Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua. Bisakah kamu

menyanyikan lagu daerahmu?

5) Cerita rakyat

Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di

masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang

merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan

biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara

lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri

Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).

Kegiatan

Amatilah bentuk-bentuk budaya yang asli di daerahmu! Kemudian isilah

tabel berikut!

oN

tapmetesayadubkutneB

amaN

.1

.2

.3

.4

.5

.6

.7

.8

hareadasahaB

tadahamuR

lanoisidartigolonkeT

lanoisidartatajneS

tadaaracapU

sahknanakaM

lanoisidartnaniamreP

naineseK

lanoisidartnairaT.a

lanoisidartkisumtalA.b

hareadugaL.c

nakujnutrepineS.d

taykaratireC.e

80

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Latihan

Ayo, uji kemampuanmu dengan mengerjakan soal-soal di bawah ini!

1. Apa yang dimaksud dengan suku bangsa?

2. Apa yang dimaksud dengan budaya!

3. Sebutkan 5 contoh bahasa daerah!

4. Apa yang dimaksud dengan bahasa nasional?

5. Sebutkan bentuk-bentuk dari kesenian!

B. Pentingnya Persatuan dalam Keragaman

Di sekitar tempat tinggalmu, mungkin ada yang menjumpai sejumlah

suku bangsa, tidak hanya satu suku bangsa. Mengapa demikian? Indonesia

negara kesatuan. Hubungan antarpulau sudah terjadi sejak zaman dahulu.

Ketersediaan angkutan laut sangat memudahkan hubungan antarpulau.

Banyak suku bangsa dari satu pulau pindah ke pulau yang lain. Mereka

menetap di tempat yang baru. Jadilah penduduk setempat. Kemudian

menjadi penduduk desa atau kelurahan, kecamatan dan kabupaten atau

kotamu. Ada juga program transmigrasi yang menyebabkan bercampurnya

suatu suku bangsa asli dengan suku pendatang. Masing-masing dari mereka

memiliki budaya yang berbeda. Tidak hanya budaya, agama mereka pun

juga mungkin berbeda.

Suatu tempat yang terdapat suku dan budaya yang beragam tentunya

sangat rawan dan dapat menyulut adanya perpecahan antarsuku. Namun

ternyata hal ini tidak terjadi karena bangsa Indonesia memegang teguh

semboyan

Bhineka Tunggal Ika

. Bhinneka Tunggal Ika berarti

berbeda-

beda tetapi tetap satu juga

. Kata Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab

Sutasoma karangan Empu Tantular, seorang pujangga dari Majap ahit.

Bunyi selengkapnya adalah

Bhineka Tunggal Ika T an Hana Dharm a

Mangrwa

. Semboyan bangsa Indonesia ini tertulis pada kaki lambang

negara Garuda Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu

bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar memahami maknanya. Negara

kita juga memiliki alat-alat pemersatu bangsa yang lain, yakni:

1. Dasar Negara Pancasila

2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan

3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan

4. Lambang Negara Burung Garuda

5. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

6. Lagu-lagu perjuangan

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

81

Masih banyak alat-alat pemersatu bangsa yang sengaja diciptakan

agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga. Bisakah kamu

menyebutkan yang lainnya?

Persatuan dalam keragaman memiliki arti yang sangat penting.

Persatuan dalam keragaman harus dipahami oleh setiap warga masyarakat

agar dapat mewujudkan hal-hal sebagai berikut :

1. Kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang

2. Pergaulan antarsesama yang lebih akrab

3. Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah

4. Pembangunan berjalan lancar

Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan

persatuan dalam keragaman antara lain:

1. Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain

2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik

3. Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan

bangsa yang tak ternilai harganya

4. Lebih mengutamakan negara daripada kepentingan daerah atau suku

masing-masing

Kita mesti bangga, memiliki suku dan budaya yang beragam.

Keragaman suku dan budaya merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai

harganya. Bangsa asing saja banyak yang berebut belajar budaya daerah

kita. Bahkan kita pun sempat kecolongan, budaya asli daerah kita diklaim

atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah

pun juga banyak yang diklaim oleh bangsa lain. Untuk itu, akankah kita

mengabaikan budaya daerah kita?

Kegiatan

Perhatikanlah gambar Garuda Pancasila

di samping! Amatilah dengan teliti jumlah

bulu yang terdapat di sayap, ekor, dan leher

burung tersebut! Perhatikan pula gambar

pada perisai yang tergantung di dadanya!

Carilah informasi mengenai arti dari

lambang-lambang tersebut, kemudian

isilah tabel berikut ini!

82

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

oN

nagnareteK

itrA

.1

ulubhalmuJ

payaS.a

rokE.b

reheL.c

.2

idgnutnagretgnayrabmaG

aynadad

gnatniB.a

iatnaR.b

nignirebnohoP.c

gnetnabalapeK.d

sapaknadidaP.e

.3

akIlaggnuTakennihBtamilaK

Wawasan

Upacara Ngaben

Upacara ngaben merupakan upacara

pembakaran mayat atau pengabuan masyarakat

Bali yang terkenal di dunia. Untuk melaksanakan

upacara ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Sebelum dibakar jasad dimasukkan ke dalam peti

mati. Peti mati yang berbentuk sapi dan kerbau

digunakan orang Bali berkasta (golongan) tinggi.

Peti mati yang rumit dan dihiasi dengan sesajen

kemudian dihancurkan atau dibakar pada saat

pengabuan. Kemudian abu dikumpulkan dan

dimasukkan ke dalam semacam patung

almarhum, kemudian dibuang ke laut.

Sumber :

www.google.com

Gambar 4.11:

Upacara

Ngaben di Ubud, Bali

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

83

Sikapku

Tulislah bagaimana sikapmu jika melihat peristiwa sebagai berikut?

Peristiwa

Sikapku

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

Meniru budaya asing

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

Bertengkar dengan teman

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

....................................................................

Menghargai teman yang sedang beribadah

84

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

Ringkasan

1. Suku bangsa merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki

kebiasaan dan budaya yang sama. Contoh suku di Indonesia antara

lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak,

Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain

sebagainya.

2. Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal pikiran

(cipta), perasaan (rasa) dan kehendak (karsa) dari manusia.

3. Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara

lain bahasa, sistem kemasyarakatan, upacara adat, rumah adat,

pakaian adat, senjata tradisional, dan kesenian tradisional.

Sedangkan kesenian tradisional terdiri dari tarian tradisional, seni

musik tradisional, lagu daerah, seni pertunjukan, dan cerita rakyat.

4. Beragamnya suku dan budaya di wilayah Indonesia sangat rawan

perpecahan. Oleh karena itu persatuan dalam keragaman harus

senantiasa dijaga. Dengan berpegang pada semboyan

Bhinneka

Tunggal Ika

, niscaya persatuan dalam keragaman akan senantiasa

terwujud.

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat !

1. Budaya atau kebudayaan adalah hasil kegiatan dan penciptaan atau

kreasi dari ....

a. Tuhan

c. binatang

b. manusia

d. m

alaikat

2. Bhineka Tunggal Ika artinya ....

a. berbeda tetapi sama

b. perbedaan dalam persamaan

c. berbeda-beda tetapi tetap satu

d. sama namun berbeda-beda

3. Keragaman suku dan budaya yang kita miliki merupakan satu kesatuan

untuk ....

a. berselisih

c. beradu

b. bertengkar

d. bersatu

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

85

4. Serimpi, Kecak, Saman, Piring adalah nama ....

a. lagu daerah

c. tarian daerah

b. bahasa daerah

d. alat musik

5. Angklung, Tifa, Gamelan, Kolintang adalah nama ....

a. lagu daerah

c. tarian adat

b. senjata tradisional

d. alat musik tradisional

6. Yang merupakan judul lagu daerah adalah ....

a. Kethoprak

c. Bungong Jeumpa

b. Cakalele

d. Rencong

7. Cara menghargai keragaman agama yang ada adalah dengan cara ....

a. pura-pura tidak tahu

b. mengikuti ibadah agama orang lain

c. mengotori tempat ibadah agama orang lain

d. tidak gaduh jika ada orang lain yang beribadah

8. Bahasa yang disepakati oleh suatu negara menjadi bahasa resmi

kenegaraan disebut ....

a. bahasa daerah

c. bahasa internasional

c. bahasa nasional

d. bahasa pergaulan

9. Sekumpulan masyarakat yang memiliki tradisi dan adat-istiadat yang

sama disebut ....

a. paguyuban

c. patembayan

b. suku bangsa

d. budaya

10. Rencong, Mandau, dan Clurit adalah nama ....

a. lagu daerah

c. pakaian adat

b. tarian daerah

d. senjata tradisional

11. Sikap yang harus dikembangkan dalam mewujudkan persatuan dalam

keragaman adalah ....

a. menghapuskan semua perbedaan

b. memandang rendah suku dan budaya lain

c. menganggap suku dan budaya sendiri sebagai yang paling baik

d. menerima keragaman suku dan budaya sebagai kekayaan bangsa

12. Budaya bangsa atau nasional bersumber dari budaya ....

a. Jawa

c. daerah

b. Melayu

d. Cina

86

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

13. Bersatu kita teguh bercerai kita ....

a. jatuh

c. bersama

b. runtuh

d. rugi

14. Lambang negara Indonesia adalah ....

a. Garuda Pancasila

c. Pancasila

b. Bhinneka Tunggal Ika

d.

UUD 1945

15. Salah satu cara memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dapat

ditempuh melalui ....

a. kerja sama intern umat beragama

b. hubungan baik antara pemuka agama

c. dialog antaragama yang berbeda

d. kerja sama antarumat beragama

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Nasi liwet merupakan makanan khas dari daerah ....

2. Dengan orang yang beragama lain kita harus saling ....

3. Kalimat Bhineka Tunggal Ika diambil dari kitab ....

4. Semboyan negara Indonesia adalah ...

5 .

Alat musik di samping disebut ....

6.

Situmorang, Butet, Siahaan

adalah nama khas suku ....

7. Bahasa yang digunakan oleh suatu suku atau masyarakat tertentu

disebut ....

8. NKRI singkatan dari ....

9. Rumah adat di daerahmu adalah ....

10. Lagu yang berasal dari daerahmu adalah ....

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat

87

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Sebutkan 5 bentuk keragaman budaya Indonesia!

2. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi keragaman suku dan budaya

yang ada?

3. Apa yang terjadi bila antar suku bangsa tidak saling menghargai dan

saling mengutamakan kepentingan daerah masing-masing?

4. Pakaian adat biasanya dipakai pada acara apa saja?

5. Pada acara apa tarian daerah biasanya ditampilkan?

Portofolio

Carilah gambar atau foto rumah adat di daerahmu! Tempelkan pada

tempat yang telah disediakan di bawah ini. Kemudian berilah penjelasan

tentang ciri khas rumah adat daerahmu tersebut! Jelaskan pula apa saja

ruangan yang ada dan fungsinya!

Foto rumah adat

Penjelasan:

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

...............................................................................................................................

88

BAB 4

Keanekaragaman Suku dan Budaya Setempat